Kenapa ibu Hamil Tidak Boleh Kerokan Saat Masuk Angin? Ini Penjelasannya!

- Minggu, 21 Januari 2024 | 18:31 WIB
Kenapa ibu Hamil Tidak Boleh Kerokan Saat Masuk Angin? Ini Penjelasannya!

GELORA.ME - Saat masa kehamilan, seringkali ibu hamil mengalami gejala seperti badan pegal dan perut kembung yang dianggap sebagai masuk angin.

Berbagai metode pengobatan tradisional sering menjadi alternatif untuk meredakan gejala masuk angin. Salah satu terapi yang diterapkan adalah kerokan, yang berasal dari Tiongkok dan dikenal sebagai gua sha.

Penting untuk dicatat bahwa prosedur kerokan melibatkan penggarukan bagian tubuh, seperti punggung atau leher, menggunakan instrumen logam. Ini dapat menyebabkan timbulnya garis merah dan bintik merah sesuai dengan jalur kerokan.

Akan tetapi, bolehkan ibu hamil kerokan saat masuk angin? Simak penjelasan berikut ini!

Penyebab Masuk Angin Ibu Hamil

Gejala masuk angin umum terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil. Ketika kehamilan, tubuh akan mengalami penurunan imun untuk menyesuaikan keberadaan janin dalam rahim.

Ketika imun tubuh menurun, ibu hamil sering merasakan mual, pegal, dan perut kembung. Penurunan imun tubuh inilah yang menyebabkan ibu hamil merasa tidak enak badan dan rentan terkena gejala masuk angin.

 Baca Juga: Bolehkah Kerokan Saat Hamil untuk Meredakan Masuk Angin?

Selain itu, ibu hamil saat mengandung akan mengalami beberapa faktor lain yang bisa memicu gejala masuk angin seperti:

1. Membesarnya rahim

Perut ibu hamil akan membesar menyesuaikan dengan umur janin dalam rahim, Pembesaran rahim inilah yang menyebabkan penghimpitan organ-organ dalam tubuh termasuk saluran pencernaan.

Ketika saluran pencernaan terhimpit, ibu hamil akan mengalami fungsi organ pencernaan yang tidak berjalan lancar yang menyebabkan perut kembung.

2. Meningkatnya hormon progesteron

Selama masa kehamilan, tubuh ibu hamil akan meningkatkan hormon progesteron dan estrogen lebih banyak untuk menebalkan dinding rahim serta mempertahankan janin yang dikandung.

Akibatnya otot organ tubuh akan mengalami relaksasi yang bisa memicu kinerja usus menurun dan menumpuk makanan.

Sehingga makanan yang tertumpuk menghasilkan gas yang memenuhi rongga perut ibu hamil.

3. Mengkonsumsi makanan yang memicu kemunculan gas dalam perut

Selain itu, makanan yang dikonsumsi ibu hamil bisa memicu gejala masuk angin. Hal ini terjadi apabila ibu hamil banyak mengkonsumsi karbohidrat dan gula.

Halaman:

Editor: Ayunda Christina

Sumber: American Pregnancy Association

Tags

Terpopuler

Terkini

Apa Manfaat Berenang bagi Ibu di Masa Kehamilan?

Minggu, 21 Januari 2024 | 08:25 WIB

Cara Mengatasi Sesak Napas pada Ibu Hamil

Sabtu, 20 Januari 2024 | 12:05 WIB
x

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suratdokter.com

Komentar

Terpopuler