GELORA.ME - Kondisi kesehatan anak penting untuk menjadi perhatian semua kalangan orang tua.
Salah satu gangguan kesejatan anak yang tidak boleh diangap sepele adalah anemia, yang bisa mengganggu perkembangan anak.
Apa saja gejala anemia atau kurang darah pada anak, yang penting diketahui? Berikut ini penjelasan dr Fajar Subroto, Sp.A (K).
Baca Juga: Hingga Januari 2024, Dinkes Kota Serang Catat Kasus Stunting, Paling Banyak di Kecamatan Ini
Seperti diketahui, anemia merupakan sebuah kondisi ketika jumlah sel darah merah di dalam tubuh berkurang hingga di bawah normal.
Penyakit anemia ini bisa terjadi ketika tubuh kesulitan memproduksi sel darah merah atau sel darah merah mengalami kerusakan.
Selain itu, anemia juga bisa terjadi akibat perdarahan berat, sehingga jumlah sel darah merah dan hemoglobin (Hb) menurun drastis.
"Pada anak yang sudah bersekolah, anemia juga dapat menimbulkan keluhan berupa kesulitan belajar atau sulit konsentrasi di kelas," kata dr Fajar, seperti diunggah @dr.fajarsubroto_spak.
Lanjut dr Fajar, tanda dan gejala anemia pada anak seringkali tidak khas dan bisa menyerupai penyakit lainnya.
Karenanya, bila orang tua mendapati beberapa keluhan atau gejala seperti dibawah ini, segera konsultasikan ke dokter agar dapat dipastikan penyebabnya.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat, Pentingnya Memilih Pemimpin Dalam Islam, Berikut Kiatnya
Dijelaskan beberapa hal berikut ini, perlu menjadi perhatian orang tua: kulit atau mata anak berubah warna kekuningan.
Kemudian, bibir pucat, garis kelopak mata jadi sayu, warna kuku anak lebih pucat dari biasanya, Anak rewel atau tak mau diajak berbicara, badan anak lemas.
"Bila anak mengalami gejala seperti tersebut, dimohon segera periksakan ke dokter spesialis anak," imbuh dr Fajar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenekspose.id
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji