Cegah KLB Polio, RS PKU Muhamamdiyah Bantul Gelar Webinar Nasional, Ini yang Dibahas

- Rabu, 17 Januari 2024 | 08:31 WIB
Cegah KLB Polio, RS PKU Muhamamdiyah Bantul Gelar Webinar Nasional, Ini yang Dibahas

GELORA.ME - Pemerintah mulai tanggal 15 Januari 2024 secara serentak menyelenggarakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang bertujuan untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio, menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur, serta Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Menyikapi upaya pencegahan dan mitigasi penyebaran virus polio di berbagai daerah di indonesia, RS PKU Muhammadiyah Bantul DIY pada Selasa, 16 Januari 2024 menggelar Webinar Nasional secara online dengan tema "KLB Polio di Jawa Tengah dan Jawa Timur Apa yang harus kita lakukan?".

Webinar ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Mei Neni Sitaresmi, SpA(K), Ph.D, Staff Ilmu Kesehatan Anak FK UGM dan UKK Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Baca Juga: Sub PIN Polio Dilaksanakan Serentak di 3 Wilayah, Ini Usia yang Disasar

Direktur Pelayanan Medik RS PKU Muhammadiyah Bantul, dr. Rizka Irfansyah dalam pengantarnya menuturkan, terjadinya KLB Polio di Jawa Tengah dan Jawa Timur ini cukup memprihatinkan dunia kesehatan di Indonesia, karena kemunculan kasus polio berarti Indonesia kembali menjadi negara yang belum mampu eradikasi polio.

"Munculnya kasus ini menjadi perhatian kita karena Polio dapat mengakibatkan kelumpuhan hingga disabilitas pada anak. Adanya disabilitas dan kelumpuhan ini tentunya akan menyebabkan penurunan kualitas hidup dan merupakan beban sosial bagi keluarga dan masyarakat bahkan bagi negara," jelasnya.

"Mari bersama-sama kita kembali menggalakkan imunisasi sebagai pencegahan Polio, memasyarakatkan PHBS untuk mencegah penularan dan selalu mewaspadai adanya gejala polio pada anak-anak," imbuhnya.

Baca Juga: Pemilu 2024, Ahmad Sahroni Ingatkan Kejagung Jaga Soliditas dan Netralitas

Sementara itu, Prof. Dr. Mei Neni Sitaresmi, SpA(K), Ph.D, menyampaikan, pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan penyebaran polio.

Munculnya KLB Polio itu tidak perlu disikapi dengan kepanikan, tetapi meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya gejala lumpuh layu pada anak dan melaksanakan program Sub PIN Polio untuk wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kabupaten Sleman DIY.

"Program Sub PIN ini untuk memutus rantai penularan Polio dan meningkatkan kekebalan anak kita terhadap Polio sangat penting. Masyarakat tidak perlu khawatir perihal vaksinasi Polio ini karena keamanan vaksinnya terjamin," terangnya.

Baca Juga: 17 Desa di Kabupaten Bantul Proklamirkan sebagai Desa Anti Politik Uang, Begini Kata Anggota DPR RI

"Peran organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah, Aisyiyah dan Amal Usaha Lembaga Pendidikan PAUD dan TK dibawah naungan Aisyiyah perlu mendorong anak-anak untuk mau diimunisasi," pungkasnya. *

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokmalioboro.com

Komentar