BELASAN ribu anak usia 0 sampai 7 tahun di Kota Mojokerto menjadi sasaran riil dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak di putaran pertama.
Pencanangan putaran pertama yang berlangsung hingga sepekan kedepan ini dihadiri secara langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moch. Ali Kuncoro, Senin (15/1).
Berlangsung di SD Taruna Nusa Harapan (TNH), Ali Kuncoro menghibur serta memberikan edukasi pada anak-anak sebelum mereka diimunisasi.
Dia juga ikut memberikan imunisasi pada siswa. Sub PIN Polio ini diberikan sebanyak dua putaran. Putaran kedua bakal berlangsung pada 19 - 25 Februari nanti.
’’Kegiatan sub PIN polio yang dimulai pagi hari ini (kemarin,Red) merupakan tindak lanjut dari temuan kasus di Madura. Sehingga, per 29 Desember 2023 lalu, Kemenkes mengeluarkan SE sebagai dasar pelaksanaan sub PIN polio serentak di tiga provinsi, termasuk Jawa Timur,’’ katanya.
Kegiatan ini upaya pemerintah pusat mengatasi penyebaran virus polio. Di Kota Mojokerto, tercatat sebanyak 16.310 anak menjadi sasaran target pelaksanaan imunisasi ini.
’’Dosis vaksin yang tersedia sesuai jumlah sasarannya. Apabila dari putaran pertama ini tidak tuntas, nanti target selanjutnya akan disisir oleh dinkes pada putaran berikutnya,’’ ujar Ali Kuncoro.

Sementara itu, Kepala Dinkes PPKB Kota Mojokerto dr Farida Mariana menambahkan, jika penyakit yang disebabkan virus tidak ditangani cepat dan baik, bisa berakibat fatal bagi anak.
Sebab, penyakit ini bisa menginfeksi secara tiba-tiba. Maka dari itu, Pemkot Mojokerto menargetkan pelaksanaan imunisasi ini bisa terpenuhi sekurang-kurangnya 95 persen dari jumlah sasaran.
’’Dari sasaran total 16.310 anak, kita targetkan untuk putaran pertama ini sebanyak 95 persen atau 15.495 anak telah divaksin polio,’’ jelasnya.
Selain di satuan pendidikan, imunisasi ini juga dapat didapatkan masyarakat secara gratis di fasilitas layanan kesehatan.
Seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu. Dia juga mendorong masyarakat agar tetap konsisten melakukan penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS).
’’Dengan sasaran massal ini, kita harus bergandeng tangan untuk mendukung sesuai tupoksi masing-masing. Semoga anak-anak Kota Mojokerto bisa tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit polio,’’ pungkasnya. (oce/fen)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmojokerto.jawapos.com
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji