Para Suami Wajib Tahu! Yuk Pahami Kaitan Antara Disfungsi Ereksi dan Kesehatan Mental

- Minggu, 14 Januari 2024 | 15:01 WIB
Para Suami Wajib Tahu! Yuk Pahami Kaitan Antara Disfungsi Ereksi dan Kesehatan Mental


GELORA.ME - Penyakit impotensi atau disfungsi ereksi (DE) atau adalah masalah kesehatan seksual yang mempengaruhi banyak suami di seluruh dunia.

Secara umum masalah disfungsi ereksi sering dikaitkan pada masalah fisik seperti sirkulasi yang buruk atau ketidakseimbangan kimiawi, namun efeknya pada kesehatan mental sering dilupakan.

Karena itu penting untuk dipahami bagaimana disfungsi ereksi dan kesehatan mental saling terkait.

Faktanya kesehatan seksual memengaruhi seluruh orang dan betapa pentingnya menangani kesehatan mental untuk menyingkirkan disfungsi ereksi.

Baca Juga: Pembagian Najis Merujuk Kitab Safinatun Najah Karya Syaikh Salim bin Samir Al-Hadrami

Dilansir GELORA.ME dari laman Kemkes.go.id, disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi cukup lama untuk memperoleh hubungan seksual yang memuaskan.

Banyak orang mengira itu hanya masalah fisik, namun faktanya kesehatan mental sangatlah besar dampaknya terhadap disfungsi ereksi.

Ketika kita terangsang secara seksual, otak kita mengirimkan bahan kimia yang memberitahu pembuluh darah di penis untuk dilatasi dan membiarkan lebih banyak darah mengalir.

Ini menyebabkan ereksi. Jadi, setiap masalah dengan kesehatan mental dapat mempersulit proses ini, yang dapat menyebabkan atau memperburuk impotensi atau disfungsi ereksi.

Baca Juga: Apa Hukum Mengadzankan Jenazah di Kubur? Begini Penjelasan dari Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya

Stres, kekhawatiran, depresi, dan percaya diri rendah adalah semua masalah kesehatan mental yang dapat sangat memengaruhi kinerja seksual. Pikiran dan fisik tubuh sangat berhubungan, dan saat kita memiliki gangguan mental tersebut, manifestasi fisik dapat muncul keluar.

Kekhawatiran kronis, misalnya, menyebabkan pelepasan hormon yang mempersempit pembuluh darah dan menghentikan aliran darah yang dibutuhkan untuk ereksi.

Kecemasan dan kesedihan dapat membuat sulit untuk memulai atau mempertahankan ereksi karena menurunkan libido dan hasrat seksual.

Citra diri yang negatif dan kepercayaan diri yang rendah juga dapat menyebabkan kecemasan kinerja, yang membuatnya lebih sulit untuk mendapatkan ereksi dan mempertahankannya.

Baca Juga: Emang Boleh Menjamak Sholat Karena Alasan Hujan? Yuk Simak Jawabannya Biar Tambah Paham!

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bershalawat.com

Komentar