GELORA.ME - Kondisi asam lambung naik dapat terjadi baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Gejala penyakit pada lambung ini seringkali disalahartikan sebagai serangan jantung atau penyakit jantung koroner karena manifestasinya yang hampir serupa, seperti nyeri pada bagian kiri dada.
Masalah terkait asam lambung sering kali dapat mengganggu kualitas hidup seseorang dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang apa itu asam lambung, apa yang dapat menyebabkan masalah asam lambung, gejala yang mungkin timbul, dan berbagai metode pengobatan yang tersedia.
Apa itu Penyakit Asam Lambung?
Penyakit asam lambung, atau yang dikenal sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), adalah suatu kondisi di mana asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri di daerah ulu hati, sensasi terbakar, dan berbagai gejala lainnya yang terjadi di bagian bawah dada dan perut.
Baca Juga: Pengidap GERD Wajib Tahu! Inilah Teknik Pernafasan untuk Mengatasinya
Individu yang menderita penyakit ini umumnya mengalami refluks asam dalam tingkat ringan setidaknya dua kali dalam seminggu, sementara kasus yang lebih parah dapat terjadi setidaknya sekali seminggu.
Karenanya, orang yang memiliki gastroesophageal reflux disease (GERD) perlu memahami cara mengurangi gejala, seperti melalui perubahan gaya hidup dan penggunaan obat-obatan.
Penyebab Penyakit Asam Lambung
Penyakit asam lambung umumnya disebabkan oleh pola konsumsi makanan atau minuman tertentu. Sebagai contoh, minuman yang mengandung alkohol, kafein (seperti kopi, teh, dan cokelat), atau minuman bersoda dapat menjadi pemicu.
Sementara itu, makanan tinggi lemak dan asam (seperti jeruk dan tomat) seringkali menjadi penyebab utama asam lambung yang berlebihan, yang kemudian dapat mengiritasi dinding lambung.
Selain faktor makanan dan minuman, stres mental dan kecemasan juga dapat menjadi pemicu naiknya tingkat asam lambung.
Gejala Masalah Asam Lambung
Gejala umum dari penyakit asam lambung biasanya menciptakan sensasi terbakar yang tidak nyaman di daerah dada. Bahkan, rasa terbakar ini mungkin menyebar ke leher dan intensitasnya dapat meningkat saat seseorang berbaring atau membungkuk.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suratdokter.com
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji