GELORA.ME - Varian Covid-19 JN.1 belakangan ini menjadi sorotan utama, menyebabkan peningkatan kasus di banyak negara.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran, terutama dengan perayaan Natal dan tahun baru di Indonesia, di mana mobilitas manusia cenderung tinggi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat adanya 41 kasus Covid-19 varian JN.1.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa penemuan kasus ini didasarkan pada hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) terhadap 77 sampel, atau 43 persen dari 453 kasus konfirmasi Covid-19.
Pemeriksaan dilakukan pada periode November hingga awal Desember.
Menurut Budi, "Hasil sekuensing kita terhadap JN.1 ini meningkat, tadinya hanya 1 persen di awal November menjadi 19 persen di minggu ketiga November, kemudian di awal Desember ini sudah 43 persen."
Baca Juga: 10 Makanan Ini Lebih Baik Disimpan di Suhu Ruangan, Bukan di Kulkas
Dari kasus JN.1 yang ditemukan, lima di antaranya terkonfirmasi pada 6 sampai 23 November, dengan dua kasus dari Jakarta Utara, satu kasus dari Jakarta Selatan, satu kasus dari Jakarta Timur, dan satu kasus dari Batam.
"Sementara itu, 36 kasus lainnya ditemukan dari pengambilan sampel pada 1 sampai 12 Desember," tambahnya.
Dari jumlah tersebut, 29 kasus ditemukan di Jakarta Selatan, dua kasus dari Jakarta Timur, dua kasus dari Jakarta Utara, dan tiga kasus dari Batam.
Budi menyampaikan bahwa sekitar 39 persen kasus yang terkonfirmasi tidak menunjukkan gejala.
Dari 14 persen pasien yang mengalami gejala, mayoritas mengalami batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
Beberapa pasien diketahui memiliki komorbiditas, seperti penyakit jantung koroner (PJK), diabetes melitus (DM), hipertensi, gangguan pernapasan berat, atau acute respiratory distress syndrome (ARDS), serta gangguan imunologi.
Baca Juga: Hadiah Natal Unik, Schlumbergera Truncata, Perawatannya Sepraktis Kaktus!
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jagosatu.com
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji