Mengenal Hiperhidrosis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Keringat Berlebih

- Minggu, 17 Desember 2023 | 23:30 WIB
Mengenal Hiperhidrosis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Keringat Berlebih

GELORA.ME - Berkeringat adalah respons tubuh yang alami untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Namun, jika mengalami kondisi keringat berlebih tanpa penyebab yang jelas atau dalam situasi yang tidak memerlukan pendinginan tubuh, itu bisa menjadi tanda hiperhidrosis.

Hiperhidrosis adalah kelebihan produksi keringat yang dapat terjadi tanpa adanya aktivitas fisik atau paparan cuaca panas. 

Biasanya wanita lebih umum mengalami kondisi hiperhidrosis dan seringkali dimulai pada masa kanak-kanak atau remaja. Meskipun hiperhidrosis sendiri tidak berbahaya secara fisik, dampak psikologisnya dapat mencakup perasaan malu, stres, atau kegelisahan.

Apa itu Hiperhidrosis?

Hiperhidrosis adalah suatu kondisi di mana tubuh menghasilkan keringat secara berlebihan, yang tidak terkait dengan kegiatan fisik atau kondisi suhu lingkungan. 

Orang yang mengalami gangguan ini mungkin merasakan bahwa pakaian mereka cepat menjadi basah dan telapak tangan seringkali mengalami kelebihan keringat. 

Selain menghambat aktivitas sehari-hari, hiperhidrosis juga dapat mengurangi kualitas hidup seseorang karena menyebabkan perasaan kecemasan dan malu.

Baca Juga: Mengenal Hiperhidrosis, Penyebab Produksi Keringat yang Berlebih Disertai Cara Pengobatannya

Gejala Hiperhidrosis

Gejala hiperhidrosis mencakup produksi keringat yang signifikan tanpa pemicu yang jelas. Tanda-tanda seseorang mungkin menderita hiperhidrosis meliputi:

  • Bulir keringat yang terlihat jelas meskipun tidak ada cuaca panas atau kegiatan fisik yang intens.
  • Pakaian seringkali basah karena keringat berlebih.
  • Kesulitan dalam beraktivitas, seperti membuka pintu atau memegang pena, karena telapak tangan yang basah oleh keringat.
  • Kulit terlihat tipis, mengalami pecah-pecah, dan mengelupas, dengan warna yang tampak lebih pucat atau merah.
  • Rentan terhadap infeksi kulit pada area tubuh yang menghasilkan keringat berlebih.

Gejala hiperhidrosis bervariasi tergantung pada jenisnya:

Hiperhidrosis primer

Biasanya terjadi pada satu atau beberapa bagian tubuh seperti ketiak, tangan, kaki, atau dahi. Keringat berlebih tidak terjadi saat tidur dan cenderung mulai muncul sejak masa kanak-kanak atau remaja.

Hiperhidrosis sekunder

Menyebabkan seluruh tubuh mengeluarkan keringat berlebihan, bahkan saat sedang tidur. Biasanya baru muncul setelah usia dewasa.

Penyebab Hiperhidrosis

Proses pengeluaran keringat terjadi ketika sistem saraf mendeteksi perubahan suhu tubuh. Ketika suhu tubuh meningkat, sistem saraf akan merangsang kelenjar keringat untuk memproduksi keringat dengan tujuan menurunkan suhu tubuh.

Baca Juga: Mengapa Narkoba Harus Dihindari? Ternyata ini Bahayanya Bagi Kesehatan

Hiperhidrosis terjadi ketika kondisi medis tertentu atau aktivitas sistem saraf tubuh terlalu tinggi. Berdasarkan penyebabnya, hiperhidrosis dapat dibagi menjadi dua kategori:

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suratdokter.com

Komentar