Kasus Covid-19 Naik, Varian Baru Jadi Faktor Utama

- Sabtu, 16 Desember 2023 | 23:00 WIB
Kasus Covid-19 Naik, Varian Baru Jadi Faktor Utama

 

GELORA.ME - Tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Para ahli menyebut bahwa beberapa varian Covid-19 menjadi pemicu utama kenaikan tersebut.

Menurut Achmad Farchanny Tri Adryanto, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan, pada 13 Desember 2023, terdapat 1.219 kasus aktif Covid-19.

Data terbaru per 14 Desember 2023 menunjukkan peningkatan menjadi 1.499 kasus aktif.

"Peningkatan kasus ini telah terlihat sejak bulan November, dan Ditjen P2P telah mengeluarkan surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap lonjakan kasus," ungkap Achmad dalam sebuah webinar bersama RSUP Persahabatan pada Jumat (15/12).

Sejak Januari 2023, tes Covid-19 mengalami penurunan, yang menyebabkan penurunan jumlah kasus yang terkonfirmasi.

Baca Juga: Ginseng Jawa: Tanaman Ajaib dengan Segudang Manfaat bagi Kesehatan Meskipun fluktuatif, penurunan ini terus terpantau hingga Agustus. Namun, pada bulan November, terjadi peningkatan signifikan.

Erlina Burhan, dokter spesialis paru-konsultan RSUP Persahabatan, menyebut bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia disebabkan oleh munculnya varian baru.

 

Beberapa di antaranya adalah Omicron XBB 1.5, Omicron subvarian EG2, dan Omicron subvarian EG5.

Omicron XBB diketahui menjadi penyebab mayoritas kasus di Amerika Serikat.

Meskipun merupakan varian yang berbeda, gejala yang ditimbulkan oleh varian tersebut cenderung serupa.

Erlina menjelaskan, "Gejala relatif ringan, seperti demam tinggi, batuk, rhinorrhea (hidung berair), kehilangan penghidu dan pengecap, serta nyeri tenggorokan."

Walaupun gejalanya mirip flu pada pandangan awal, Erlina menegaskan bahwa flu jarang menunjukkan gejala nyeri tenggorokan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: catatanfakta.com

Komentar