GELORA.ME -Bersih-bersih di internal lembaga pemerintahan dari pegawai yang kerap melakukan pelanggaran terus dilakukan, salah satunya oleh Kejaksaan Agung RI.
Terbaru, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Madiun Andi Irfan Syafrudin, resmi dicopot karena diduga terlibat pungutan liar atau pungli dan kasus narkoba.
Selain Andi, tiga oknum Jaksa Kejari Kabupaten Madiun juga dimutasi. Mereka adalah AB yang menjabat sebagai Kasi Barang Bukti dan Barang Rampasan, MA sebagai Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara, serta SU yang kesehariannya menjabat sebagai seorang Kasubsi.
Menyikapi hal ini, Jaksa Agung RI ST. Burhanuddin menekankan tidak pandang bulu dalam menindak tegas setiap perkara internal.
"Saya akan tindak tegas sejauh kesalahan yang kalian perbuat," kata Burhanuddin dalam akun Twitter @ST_Burhanuddin dikutip, Senin (12/6).
Bahkan Burhanuddin meminta, apabila ada pegawai di lingkungan Kejaksaan yang melakukan penyelewengan jabatan, untuk segera dilaporkan melalui Satgas 53.
Di mana, tugas Satgas 53 Kejaksaan adalah untuk menertibkan dan memastikan tidak ada tindakan tercela yang dilakukan para pegawai Kejaksaan di tengah masyarakat.
"Tidak ada tempat bagi Jaksa untuk menyelewengkan jabatan. Jangan ada yang ditutupi dan apabila ada temuan, segera sampaikan ke Satgas 53," demikian Burhanuddin.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Tiga Pemasok 98 Kg Sabu Jaringan Internasional di Aceh Ditangkap Polisi
Dugaan Korupsi PT Pupuk Rp8,3 Triliun tak Kunjung Diusut, Terkesan Ada yang Mau Diselamatkan
Takut Ijazah Gibran Palsu, Formasi Keluarga Alumni UGM Minta Diverifikasi
Klaim Ijazah Jokowi Asli, Hercules Cocok Jadi Rektor UGM!